Duchove.com – Chelsea baru saja mengalami hasil yang kurang bagus dalam dua laga terakhir mereka. Mereka harus tumbang dari semua laga yang sudah mereka jalani. Hal itu jelas membuat fans chelsea merasa frustrasi. Kekecewan fans The Blues tak terhadang ketika mereka menyerang pemain muda Chelsea, yakni Tammy Abraham yang tidak mampu menunjukan permainan terbaiknya kendati ia di percaya sebagai ujung tombak di tim utama.
Beberapa waktu yang lalu Tammy Abraham harus terkena hujatan Nitezens di media sosial, dalam hujatan tersebut berbagai komentar rasisme menghampiri pemain berusia 21 tahun itu, Terutama ketika momen ia gagal mengeksekusi drama adu penalti ketika berhadapan dengan Liverpool di ajang Piala Super Eropa yang membuat Chelsea gagal menjuarai trofi tersebut.
Melihat situasi tersebut membuat manajer Frank Lampard pun memberikan pembelaan untuk pemain mudanya itu. Ia merasa komentar rasisme tak pantas diucapkan di media sosial karena hal itu akan berdampak besar dengan mentalitas para pemain yang sering terkena rasisme.
”Saya meminta orang-orang yang memberikan komentar buruk di media sosial itu untuk melihat dirinya sendiri apakah dia telah pantas untuk mengatakan itu? dan yang kedua saya pikir para penyedia aplikasi media sosial harus membenahi rasisme karena itu sangat merugikan bagi banyak orang.”
”Saya meminta Tammy untuk tetap kuat, dia merupakan pemain muda yang sedang menjalani hal yang semua pemain hebat merasakannya. Ketika jaman saya, Didier Drogba harus gagal menendang penalti apakah itu mempengaruhinya ? Tidak, dia merupakan contoh yang akan membuat Tammy semakin lebih baik. Ketika anda gagal melakukan hal yang benar semua orang akan menghancurkan anda, tetapi jika dirinya pemain yang hebat ia harus bisa mengatasinya.”