Masa depan tidak ada yang tahu. Kita hanya bisa menafsirkan, berpendapat, tapi tidak bisa memastikannya. Sehingga jangan lah pernah kalian meremehkan orang lain. Bahkan orang nakal, pemalas di zaman sekolah dulu, mereka bisa menjadi seseorang yang terpandang di kemudian hari. Orang yang dulunya berprestasi, menjadi jagoan dan selalu dipandang di sekolah karena prestasinya, malah menjadi bukan siapa-siapa di kemudian hari. Jadi belajarnya menjadi orang yang bijak, dan tidak meremehkan orang lain.

Setiap Orang Membutuhkan Orang Lain Sebagai Pendengar Baik

Semua orang memiliki masalah masing-masing. Meskipun orang tersebut yang kaliah lihat adalah orang yang selalu kelihatan happy. Bisa jadi dia menjadi orang dengan berbagai masalah yang berat. Setiap orang memiliki cara nya masing-masing dalam menunjukkan dan mengekspresikan diri mereka. Ada yang mengumbar-umbar atau membesarkan masalahnya. Ada yang menjaga dan tidak ingin seorang pun tahu akan kehidupannya dan masalahnya. Karena tidak mau ada rasa kasihan, dan merasa dia mampu menyelesaikkannya.

Setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Tapi penting untuk kalian untuk tidak menyimpannya sendiri. Karena bagaimana pun setiap orang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Sehingga kadang anda juga butuh pandangan baru untuk dapat menyelesaikan masalah kalian. Karena seseorang yang terlalu fokus pada masalah mereka. Terlalu terpaku pada satu sudut pandang. Menjadi tidak dapat melihat sudut pandang lainnya. Padahal mungkin itu adalah salah satu jalan keluarnya. Anda bisa menjadi lebih terbuka akan segala sudut pandang.

Sehingga semakin mudah dalam menyelesaikan masalah anda. Jika tidak ada orang sekitar anda yang dapat anda percayakan untuk membagi dan meminta solusi akan masalah anda, anda bisa memilih untuk mencoba omongkan perasaan tersebut pada psikiater atau psikologi. Untuk mendapatkan jalan keluar. Minimal ada satu orang yang anda percayai untuk menceritakan masalah orang. Karena kadang orang saat memiliki masalah, mereka membutuhkan pendengar yang baik dibanding solusi. Dan kadang orang sudah tahu harus berbuat apa. Tapi mental dan tenang belum siap melakukan itu. Sehingga menunggu waktu tepat untuk melakukannya.