Duchove.com  –  Raksasa Inggris, Manchester United diberitakan akan menjadikan penyerang Paulo Dybala sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Liga Priemer Inggris. MU sendiri memang sudah ngebet untuk mendatangkan Dybala pada bursa transfer musim ini.

Sudah rahasia umum jika Manchester United tampaknya akan kehilangan penyerang mereka, Romelu Lukaku. Yang bersangkutan sudah tidak kerasan untuk berada di Old Trafford dimana ia memohon kepada management Setan Merah untuk melepasnya pada musim ini.

Tujuan Lukaku selanjutnya adalah bergabung bersama dengan klub asal Serie A, yakni Inter Milan. Inter memang menjadi klub yang sangat tertarik untuk mendaratkan sang pemain ke Guiseppe Meazza. Dan mereka sudah berharap bisa mendatangkan eks penyerang Everton itu sebelum bursa transfer musim ini ditutup.

Namun sayangnya Inter tidak memiliki dana yang cukup untuk mendatangkan Lukaku, pasalnya mereka enggan menebus harga yang di bandrol oleh United sekitar 85 juta euro. Mereka juga sempat menawarkan opsi pertukaran pemain hingga sistem pinjaman dan juga cicilan. Tetapi semua tawaran yang di ajukan Inter di tolak mentah-mentah oleh pihak Manchester United.

Sementara kabarnya Manchester United juga mendapatkan tawaran dari rival Inter yaitu Juventus. Lavia Signora diberitakan juga ingin melakukan pertukaran pemain yakni Paulo Dybala. Penyerang asal Argentina ini memang pernah menjadi incaran MU dimasa lalu, namun kala itu United tidak mendatangkan sang pemain karena dinilai terlalu mahal.

Bahkan agen dari Dybala saat ini sudah berada di London, untuk berdiskusi dengan management Manchester United. Sedangkan kabarnya pihak Dybala dikabarkan meminta bayaran mencapai 35o ribu poundsterling per pekan. Karena yang bersangkutan melihat MU tidak akan bermain di ajang Liga Champions musim depan.

Dengan gaji sekitar 350 ribu poundsterling per pekan atau kalau selama semusim 10 juta euro. Dimana pemain berusia 25 tahun itu akan menjadi pemain dengan gaji termahal di Inggris mengalahkan Alexis Sanchez yang juga menerima harga seperti itu namun harus mendapatkan pemotongan gaji mencapai 25% dikarenakan mereka gagal bermain di ajang Liga Champions pada musim ini.