Beebrapa orang saat menjalani hubungannya kadang saat terlalu nyaman malah melupakan kewajiban nya. Sebuah hubungan akan membutuhkan tindak atau inisiatif dari kedua pihak. Bukan hanya seseorang. Dan saat ada masalah, dibutuhkan inisiatif dari keduanya untuk membicarakan baik-baik, untuk dengan kepala dingin, mencari jalan keluar dan solusi dari masalah mereka. Bukan hanya membiarkannya, dan jika misalnya kesalahan itu datang dari yang satu, yang satunya akan membiarkan pada yang membuat masalah untuk merenungkan dan menyelesaikan masalah itu sendiri.
Kadang Perasaan Yang Terlalu Nyaman Di Dalam Sebuah Hubungan Menciptakan Perlakuan Seenaknya
Itu bukanlah cara kerja sebuah hubungan. Karena sebuah hubungan akan bekerja dengan usaha kedua belah pihak. Karena jika hanya satu orang yang berusaha disana. Maka akan berat sebelah. Dan itu tidak bisa menjamin hubungan tersebut akan berjalan baik, apalagi bisa bertahan. Dan banyak hubungan yang sudah lama, yang dimana keduanya sudah saling nyaman akan satu sama lain. Karena sudah saling mengetahui plus minus pasangan masing-masing.
Sudah semakin memahami satu sama lain, sehingga kadang keduanya sudah menunjukkan diri asli mereka. Dan itu baik, tapi jika itu sampai membuat anda menjadi semenah-menah pada pasangan. Dengan kalau berkata jadi tidak ada filternya, kalau bertindak ya suka-suka anda sendiri, tanpa memikirkan perasaan pasangan anda. Karena di pikiran anda, ya pasangan anda sudah tahu plus minus darinya. Jadi harusnya dia sudah tahu dan sudah mengerti akan hal itu. Tapi cara berpikir yang seperti ini yang salah. Karena jika anda terus berpikir seperti itu, maka siap-siaplah untuk kehilangan seseorang yang berharga itu.
Karena tidak semua orang bisa bertahan dengan itu. Saling mengerti tentu itu harus, tapi bukan berarti kita menjadi seenaknya. Malahan kalian harus menerapkan semakin kalian mengenal satu sama lain, semakin mengerti satu sama lain, semakin tahu plus minus satu sama lain, harusnya kalian semakin dewasa merespon semuat itu, Dan anda bisa lebih menghargai dia pasangan anda dengan segala kurang dan lebihnya. Saat pasangan anda menerima kurangmu, bukan berarti anda terus memanjakan kekurangan anda. Tapi anda harus lebih berpikir untuk mengubahnya.